TEKNOLOGI RADIO:
SEJARAH DAN PERKEMBANGANNYA
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk
pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan gelombang elektromagnetik. Gelombang
ini merambat melalui udara dan juga bisa merambat lewat ruang angkasa yang hampa
udara karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut seperti molekul
udara. Penemu radio seharusnya berhutang pada dua penemuan lainnya, yaitu :
telepon dan telegraf. Teknologi radio, telepon dan telegraf mempunyai hubungan yang sangat erat sekali karena
semuanya dimulai dari penemuan gelombang radio.
SEJARAH TEKNOLOGI
RADIO
Pada tahun 1834, Samuel Morse menemukan
teknologi Telegraf. Dan pada tahun 1876, Alexander Graham Bell menemukan
teknologi telepon. Tetapi kedua teknologi ini masih menggunakan kabel. Pada
tahun 1860-an, Dasar teori gelombang elektromagnetik pertama kali dijelaskan
oleh fisikiawan Scotlandia, James Maxwell, mengenai teori dinamika medan
elektromagnetik dalam papernya di Royalty Society.
Pada tahun 1878, David E. Hugher menjadi
orang pertama yang mengirim dan menerima gelombang radio ketika dia menemukan
bahwa keseimbangan induksinya menyebabkan gangguan pada telelepon buatannya.
Dia mendemonstrasikan penemuannya kepada Royal Society pada tahun 1880, tetapi
hanya dibilang bahwa hal tersebut hanyalah induksi.
Pada tahun 1886, Heinrich Rudolf Hertz
menjadi orang pertama yang membuktikan teori Maxwell itu benar dengan
memamerkan proyeksi variasi derasnya arus listrik ke ruang angkasa dalam bentuk
gelombang radio. Barulah tahun 1909 teknologi radio ditemukan, seorang insinyur
listrik asal italia, Guglielmo Marconi,
mengembangkan sistem telegrafi tanpa kabel yang dikenal sebagai “radio”.
Atas penemuannya ini, Ia dianugrahi hadiah Nobel bersama rekannya Karl Braun.
Gugliemo Marconi lahir pada tahun 1874 di
Bologna, Italia. Ia merupakan anak laki-laki kedua dari pasangan Giuseppe
Marconi dengan Annie Jameson. Ia menyelesaikan pendidikannya di Universitas
Bologna. Ketika usianya berumur 20 tahun, Marconi banyak mempelajari percobaan-percobaan
yang dilakukan oleh Heinrich Hertz tentang gelombang elekromagnetik yang
bergerak melalui udara dengan kecepatan suara. Marconi lantas berpikir dengan
ide bahwa gelombang ini bisa digunakan untuk mengirim sinyal jarak jauh tanpa
menggunakan kabel yang menyediakan banyak kemungkinan berkembangnya komunikasi
yang tak bisa dijangkau oleh telegram, contohnya : dengan teknologi ini,
informasi dapat dikirim ke kapal yang sedang berada di tengah laut.
Tahun 1896, Guglielmo Marconi mematenkan
temuannya mengenai telegraf nirkabel yang menggunakan dua sirkuit. Alat yang
ditemukannya itu menjadi awal penggunaan teknologi untuk menciptakan radio.
Awalnya sinyal yang dapat dikirim oleh jaringan nirkabel itu kurang dari 10
mil. Namun pada 1897, Guglielmo Marconi kembali mempublikasikan temuan baru
yang dapat mengirim sinyal nirkabel pada jarak yang lebih jauh dari sebelumnya,
yaitu 12 mil.
Pada pertengahan tahun 1894, Marconi
menyadari bahwa arus listrik mampu meloncat melintasi udara dari kawat ke kawat.
Lebih dari delapan minggu, ia melakukan penelitian dengan membeli baterai,
kawat, tabung, dan osilator. Dengan pemancar tenaga baterai, Ia membuat sinyal
yang mampu meloncat melintasi ruang menuju kawat receiver (penerima) sehingga
jarum magnet kompas perlahan berubah arah,
tetapi tak seorang pun yang terkesan atas keberhasilan pengujian
pertamanya ini. Ia mencoba mencari tahu apa penyebab dari gerakan jarum kompas
yang hanyak bergerak lambat. Selama satu bulan, ia mempelajari pengetahuan
tentang arus listrik. Ternyata arus listrik yang diterima oleh receiver terlalu
lemah untuk melakukan sesuatu yang lebih.
Suatu hari ia mendapatkan ide bahwa gelas
kaca besar yang penuh diisi logam besi dapat menerima sinyal lebih baik
daripada kawat datar. Dengan tabung berisi besi
berkawat pada receiver, Marconi dapat membuat receiver lebih kuat dalam
mendeteksi sinyal listrik dari pemancar. Marconi mencoba membuat bel pintu sebagai receivernya di
lantai ketiga. Sedangkan, pemancarnya berada di lantai pertama. Percobaan itu
berhasil, hanya saja ayahnya menganggap hal tersebut hanyalah sebuah lelucon.
Pada percobaan selanjutnya, Marconi
mengganti isi besi dengan nikel dan perak. Ia menyebutnya dengan “sinyal
kondensor” pijar. Lalu ia memipihkan plat logam secara horizontal di bawah
sinyal kondensor untuk merefleksikan tambahan kekuatan sinyal ke dalam
kondensor dan mencegah sinyal keluar dari kondensor. Ia mencoba mengirim sinyal
ke puncak bukit dekat rumahnya yang mempunyai jarak sekitar 200 meter. Dan
akhirnya, ayah Marconi mulai terkesan atas penemuan yang diciptakan anaknya.
Marconi berhasil mendemonstrasikan
penemuannya di Inggris dan memperoleh
hak paten pertamanya untuk penemuan ini. Lalu Marconi mulai mendirikan
perusahaan pertamanya pada tahun 1898. Setahun kemudian, Tahun 1899, Guglielmo
Marconi berhasil melakukan komunikasi nirkabel antara Perancis dan Inggris
melalui Selat Inggris dengan menggunakan osilator tesla. Perusahaannya sudah
mampu mengirimkan informasi tanpa kawat menyeberang selat inggris. Dan pada
tahun 1901, dia berhasil mengirimkan berita radio melintasi Samudera Atlantik
dari inggris ke Newfoundland.
Kemudian pada 1904, John Ambrose Fleming
berhasil menemukan tabung audio yang dapat digunakan sebagai penerima sinyal
nirkabel untuk teknologi radio yang sebelumnya dikembangkan oleh Guglielmo
Marconi. Tahun 1906, 1906, Reginald Fessenden menggunakan synchronous
rotary-spark transmitter untuk program siaran radio pertamanya di Brant Rock,
Massachusetts, AS. Dr. Lee de Forest mengembangkan teknologi tabung audio yang
terdiri dari tiga elemen, disebut triode audion. Penemuan Lee de Forest
memungkinkan sinyal gelombang suara ditransmisikan melalui sistem komunikasi
nirkabel. Walaupun sinyal yang ditangkap oleh alatnya itu masih sangat lemah.
Makna penting dari penemuan ini adalah
secara dramatis digambarkan pada tahun 1909 ketika kapal S.S. Republic rusak
akibat tabrakan dan tenggelam ke dasar laut. Berita radio sangat membantu dalam
penyelamatan penumpang kapal. Pada tahun yang sama Marconi berhasil meraih
hadiah Nobel untuk penemuannya, yaitu: sistem telegrafi tanpa kabel yang biasa dikenal sebagai “radio”.
Sekitar tahun 1912, Edwin Howard Armstrong
menciptakan alat yang disebut radio amplifier, yaitu sebuah alat untuk penguat
gelombang radio. Alat ini bekerja dengan cara menangkap sinyal elektromagnetik
dari transmisi radio dan mengirim sinyal balik dari tabung audio. Dengan
penguat gelombang radio ini, sinyal yang dihasilkan akan meningkat sebanyak
20.000 kali per detik. Alat ini pun dapat memungkinkan keluarnya suara lebih
keras, sehingga dapat didengar langsung tanpa membutuhkan earphone. Penemuan
alat ini kemudian menjadi sangat penting dalam sistem komunikasi radio karena
jauh lebih baik dan efisien dibandingkan temuan alat sebelumnya.
Siaran radio pertama yang berisi program
berita mulai diudarakan oleh stasiun 8MK di Detroit, Michigan, AS, pada 31
Agustus 1920. Stasiun radio perguruan tinggi pertama bernama 2ADD yang kemudian
berganti nama menjadi WRUC mulai bersiaran pada 14 Oktober 1920 di Union
College, Schenectady, New York, AS. Siaran radio hiburan reguler pertama mulai
mengudara pada tahun 1922 di Marconi Research Centre, Writtle, dekat
Chelmsford, Inggris.
Edwin Howard Armstrong kemudian menemukan
sistem modulasi frekuensi (FM) yang menghasilkan suara lebih jernih, serta
tidak terganggu oleh cuaca buruk pada 1933. Akan tetapi penemuannya itu tidak
banyak didukung oleh masyarakat, karena ketika alat barunya itu diciptakan
sedang terjadi pergejolakan ekonomi di dunia, sehingga tidak dapat diproduksi
secara missal. Armstrong kemudian mendirikan stasiun radio FM pertama dengan
biayanya sendiri pada 1940. Perjuangannya mengembangkan sistem FM sangatlah
berat hingga akhirnya ia depresi dan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
Pada akhir tahun 1960-an, jaringan telefon
jarak jauh AS mulai menggunakan sinyal radio digital untuk beberapa sambungan.
Satelit komunikasi radio pertama, TELSTAR, diluncurkan pada tahun 1963. Tahun
1970-an, Angkatan Laut AS mengembangkan eksperimen navigasi satelit radio, dan
meluncurkan konstelasi GPS pada tahun 1987. Pada awal tahun 1990-an, para
pelaku eksperimen radio amatir mulai menggunakan PC (personal computer) yang
dilengkapi dengan audio card untuk memproses sinyal radio. Pada akhir tahun
1990-an, transmisi sinyal radio digital mulai digunakan pada siaran radio. Pada
tahun 1994, Angkatan Darat AS dan DARPA berhasil menyukseskan projek pembuatan
software radio.
FM ciptaan Armstrong menjadi sistem yang
dapat diterima oleh masyarakat. Hampir 2000 stasiun radio FM tersebar di
seluruh wilayah Amerika. Modulasi frekuensi menjadi alat yang menyokong
munculnya gelombang mikro (microwave). Hingga akhirnya FM diakui sebagai sistem
unggul yang sangat berpengaruh di segala bidang komunikasi.
GELOMBANG RADIO
Gelombang radio adalah satu bentuk dari
radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik dari
gelombang osilator (gelombang pembawa) dimodulasi dengan gelombang audio
(ditumpangkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi
gelombang radio (RF; “radio frequency“)) pada suatu spektrum elektromagnetik,
dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun
magnetik.
Gelombang elektromagnetik lain yang memiliki
frekuensi di atas gelombang radio meliputi sinar gamma, sinar X, infra merah,
ultraviolet dan cahaya terlihat. Ketika gelombang radio dikirim melalui kabel
kemudian dipancarkan oleh antena, osilasi dari medan listrik dan magnetik
tersebut dinyatakan dalam bentuk arus bolak-balik dan voltase di dalam kabel.
Dari pancaran gelombang radio ini kemudian dapat diubah oleh radio penerima
(pesawat radio) menjadi signal audio atau lainnya yang membawa siaran dan
informasi.
Gelombang radio merambat pada frekuensi
100,000 Hz sampai 100,000,000,000 Hz, sementara gelombang audio merambat pada
frekuensi 20 Hz sampai 20,000 Hz. Pada siaran radio, gelombang audio tidak
ditransmisikan langsung melainkan ditumpangkan pada gelombang radio yang akan
merambat melalui ruang angkasa. Ada dua metode transmisi gelombang audio, yaitu
melalui modulasi amplitudo (AM) dan modulasi frekuensi (FM).
Meskipun kata ‘radio’ digunakan untuk
hal-hal yang berkaitan dengan alat penerima gelombang suara, namun transmisi
gelombangnya dipakai sebagai dasar gelombang pada televisi, radio, radar, dan
telepon genggam pada umumnya.
RADIO SATELIT
Sebuah radio satelit atau radio langganan
adalah sebuah radio digital yang menerima sinyal yang disiarkan oleh satelit
komunikasi, yang mencakup wilayag geografis yang lebih luas dari sinyal radio
biasa.
Radio satelit berfungsi di tempat di mana
ada garis pandang antara antena dengan satelit, dengan syarat tak ada rintangan
besar, seperti terowongan atau gedung. Pendengar radio ini dapat mengikuti
saluran tunggal tanpa melihat lokasi jangkauan.
Karena teknologi ini membutuhkan akses ke
satelit komersial untuk penyebaran sinyal, jasa radio satelit adalah sebuah
bisnis komersial, yang menawarkan sebuah paket saluran sebagai bagian dari jasa
mereka — membutuhkan sebuah langganan dari penggunak akhir untuk mengakses
saluran.
Sekarang ini, penyedia radio satelit utama
adalah WorldSpace (Intl.), XM Radio & sirius (A.S.). Karena sinyalnya
memiliki hak cipta dan tidak-cocok satu sama lain, maka membutuhkan perlatan
khusu untuk dekoding dan pemutaran. Mereka menawarkan saluran berita, cuaca,
olahraga dan musik.
SEJARAH RADIO
SATELIT
Kini,
teknologi siaran radio mengalami revolusi dengan munculnya siaran radio
berbasis satelit (satellite radio broadcast). Sejarahnya dimulai pada tahun
1992 di Amerika Serikat (AS). Saat itu, FCC (Federal Communications Commission)
yang merupakan badan pengatur telekomunikasi di AS mengalokasikan sebuah
spektrum di band frekuensi “S” (sekitar 2,3 GHz) untuk siaran nasional (di AS)
berbasis satelit dengan menggunakan audio digital (digital audio radio
service/DARS). Hanya ada empat perusahaan yang mengajukan diri untuk mendapat
izin siaran. Tahun 1997, FCC memberi izin kepada: CD Radio (yang berganti nama
menjadi Sirius Satellite Radio) dan American Mobile Radio (yang berganti nama
menjadi XM Satellite Radio). Masing-masing membayar lebih dari 80 juta dollar
AS untuk menggunakan band atau pita frekuensi yang tersedia. Ternyata, hanya XM
Radio-lah yang dapat melanjutkan bisnisnya dan mulai siaran secara nasional
pada 25 September 2001. Sementara Sirius belum mampu menindaklanjuti, dengan
gencar XM Radio menawarkan aneka program dan penerimaan audio berkualitas
tinggi bagi penggemar home audio dan car audio. Dari pusat siaran (broadcast
centre) di Washington DC yang mempunyai 82 studio digital, XM Radio memancarkan
101 saluran yang berisi program acara: musik, berita, wawancara atau talk show,
olahraga, komedi, dan acara anak-anak. Ke-101 saluran itu dipancarkan
bersama-sama ke satelit. Para pelanggan dapat menerima langsung dari satelit
atau melalui stasiun pengulang (repeater) yang ada.
KEUNGGULAN RADIO
SATELIT
Dengan menggunakan satelit, cakupan area
yang dihasilkan sistem ini jelas lebih luas daripada yang dicapai stasiun radio
konvensional. Di AS, cakupan areanya dibatasi hanya untuk seluruh wilayah
negaranya. Dengan begitu, pendengar yang sedang melakukan perjalanan dari suatu
kota ke kota lain di AS tidak perlu lagi pindah saluran ke stasiun radio yang
berbeda. Cukup sekali tune ke XM Radio, setelah itu tidak perlu diubah lagi.
Pada dasarnya, sinyal radio yang dipancarkan
akan selalu mengalami redaman. Semakin jauh jarak yang ditempuh, semakin lemah
pula sinyalnya sehingga mengurangi kualitas audio yang diterima. Penggunaan
satelit berdaya tinggi (XM Radio menggunakan satelit berdaya 500 kilowatt)
dengan pancaran langsung ke Bumi akan menghasilkan sinyal radio yang layak
diterima oleh pesawat penerima. Untuk dapat menerima siaran dari satelit,
antena penerima dan satelit harus berada dalam kondisi line of sight (lurus,
langsung tanpa halangan). Kondisi ini tidak akan tercapai jika penerima
terletak di suatu lembah atau kota penuh gedung-gedung bertingkat. Untuk
mengatasinya dipasanglah stasiun pengulang (repeater) yang berfungsi sebagai perantara
satelit dengan penerima. Cara ini akan mengurangi daerah-daerah blankspot.
PODCAST
Podcast adalah proses distribusi file audio
melalui internet dengan menggunakan RSS subscription . Istilah podcast sendiri
berasal dari Playable On Demand dan broadcast. Arti podcast bisa pada metode
penyampaiannya dan juga pada kontennya. Produk audio dalam bentuk file itu
di-upload di internet, yang nantinya bisa di-download oleh mereka yang ingin
mendengarkannya. Selain itu mereka juga dapat berlangganan, sehingga mereka
selalu mengetahui perkembangan terbaru dari si pembuat audio file tadi.
File-file ini bisa di-download ke mobile devices seperti MP3 player, smartphone
atau diputar pada komputer.
Dengan cara berlangganan melalui RSS
subscription itu, membentuk adanya hubungan pendengar atau audiences bahkan
adanya komunitas yang menyukai konten audio si pembuat podcast tadi. Inilah
salah satu bentuk social media yang menciptakan adanya partisipasi,
keterbukaan, perbincangan, komunitas, dan keterhubungan.
KARAKTERISTIK MEDIA
RADIO PADA PODCAST
Berbeda dengan televisi, pendengar radio itu
tidak perlu menilai sesuatu yang tampil dari layar kaca. Karena radio memiliki
karakter personal, yang membuat pendengar merasa dekat. Apa yang disampaikan
oleh penyiar masuk ke benak pendengar sehingga langsung diterima. Oleh karena
itu seorang penyiar yang baik dalam melakukan siaran harus berbicara seperti
kepada satu orang atau individu, bukan kepada banyak orang.
Kedekatan pendengar dengan stasiun radio ini
menjadi nilai lebih dari media radio yang hanya mengandalkan suara.
Keterbatasan hanya pada suara bukan berarti radio menjadi tersisih dari
media-media lain. Hanya dengan suara, pendengar menjadi bisa berimajinasi hanya
mengacu pada suara. Menurut Stanley Alten dalam bukunya Audio in Media, suara
mempunyai komponen visual yang meciptakan gambar di benak pendengar atau
theatre of mind.
MANFAAT PODCASTING
Ada banyak manfaat dari Podcasting yang
dapat Anda terima jika Anda menggunakannya sebagai salah satu pemasaran dan
alat komunikasi:
1.
Meningkatkan
visibilitas situs Anda Audiens target Anda akan dapat menemukan situs Anda
lebih mudah ketika Anda daftar podcast Anda di direktori podcast yang tersedia.
Visibilitas untuk situs Anda akan meningkat sangat. Demikian pula, mesin
pencari akan dapat menemukan podcast Anda lebih mudah juga.
2.
Memberikan
kesempatan untuk memberikan nilai tambah menawarkan Podcasting memungkinkan
Anda untuk memberikan nilai tambah menawarkan dalam format audio. Ini akan
mempertahankan kepentingan pembaca dan pelanggan sama seperti mereka akan
senang dengan tawaran ini. Mereka dapat kembali ke situs Anda untuk podcast
mingguan “Pilihan Hot Tips untuk minggu ini”, ini akan menjadi favorit panas bagi
mereka dalam perdagangan opsi.
3.
Menyediakan
kemudahan penggunaan Podcast Anda dapat dengan mudah diputar pada pemutar MP3
portabel. Orang akan dapat mendengarkan podcast Anda di mana saja dan kapan
saja. Podcasting membuat mendengarkan pesan Anda begitu mudah, tanpa rewel.
Sumber:
- https://kumparan.com/potongan-nostalgia/sejarah-penemuan-radio-di-dunia
- http://wiki.org
- http://yeddystasks.blogspot.com/
- http://www.insinyoer.com/teknologi-radio/
Info yang Baguus(^_^), kunjungi blog saya di: http://titihmarket.blogspot.com/
BalasHapusnice info makasih sudah share
BalasHapusweb oriflame indonesia