Kamis, 21 Maret 2019

Teknologi Radio: Sejarah Dan Perkembangannya


TEKNOLOGI RADIO: SEJARAH DAN PERKEMBANGANNYA



  
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan gelombang elektromagnetik. Gelombang ini merambat melalui udara dan juga bisa merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut seperti molekul udara. Penemu radio seharusnya berhutang pada dua penemuan lainnya, yaitu : telepon dan telegraf. Teknologi radio, telepon dan telegraf mempunyai  hubungan yang sangat erat sekali karena semuanya dimulai dari penemuan gelombang radio.

SEJARAH TEKNOLOGI RADIO
Pada tahun 1834, Samuel Morse menemukan teknologi Telegraf. Dan pada tahun 1876, Alexander Graham Bell menemukan teknologi telepon. Tetapi kedua teknologi ini masih menggunakan kabel. Pada tahun 1860-an, Dasar teori gelombang elektromagnetik pertama kali dijelaskan oleh fisikiawan Scotlandia, James Maxwell, mengenai teori dinamika medan elektromagnetik dalam papernya di Royalty Society.

Pada tahun 1878, David E. Hugher menjadi orang pertama yang mengirim dan menerima gelombang radio ketika dia menemukan bahwa keseimbangan induksinya menyebabkan gangguan pada telelepon buatannya. Dia mendemonstrasikan penemuannya kepada Royal Society pada tahun 1880, tetapi hanya dibilang bahwa hal tersebut hanyalah induksi.

Pada tahun 1886, Heinrich Rudolf Hertz menjadi orang pertama yang membuktikan teori Maxwell itu benar dengan memamerkan proyeksi variasi derasnya arus listrik ke ruang angkasa dalam bentuk gelombang radio. Barulah tahun 1909 teknologi radio ditemukan, seorang insinyur listrik asal italia, Guglielmo Marconi,  mengembangkan sistem telegrafi tanpa kabel yang dikenal sebagai “radio”. Atas penemuannya ini, Ia dianugrahi hadiah Nobel bersama rekannya Karl Braun.


Gugliemo Marconi lahir pada tahun 1874 di Bologna, Italia. Ia merupakan anak laki-laki kedua dari pasangan Giuseppe Marconi dengan Annie Jameson. Ia menyelesaikan pendidikannya di Universitas Bologna. Ketika usianya berumur 20 tahun, Marconi banyak mempelajari percobaan-percobaan yang dilakukan oleh Heinrich Hertz tentang gelombang elekromagnetik yang bergerak melalui udara dengan kecepatan suara. Marconi lantas berpikir dengan ide bahwa gelombang ini bisa digunakan untuk mengirim sinyal jarak jauh tanpa menggunakan kabel yang menyediakan banyak kemungkinan berkembangnya komunikasi yang tak bisa dijangkau oleh telegram, contohnya : dengan teknologi ini, informasi dapat dikirim ke kapal yang sedang berada di tengah laut.

Tahun 1896, Guglielmo Marconi mematenkan temuannya mengenai telegraf nirkabel yang menggunakan dua sirkuit. Alat yang ditemukannya itu menjadi awal penggunaan teknologi untuk menciptakan radio. Awalnya sinyal yang dapat dikirim oleh jaringan nirkabel itu kurang dari 10 mil. Namun pada 1897, Guglielmo Marconi kembali mempublikasikan temuan baru yang dapat mengirim sinyal nirkabel pada jarak yang lebih jauh dari sebelumnya, yaitu 12 mil.
 


Pada pertengahan tahun 1894, Marconi menyadari bahwa arus listrik mampu meloncat melintasi udara dari kawat ke kawat. Lebih dari delapan minggu, ia melakukan penelitian dengan membeli baterai, kawat, tabung, dan osilator. Dengan pemancar tenaga baterai, Ia membuat sinyal yang mampu meloncat melintasi ruang menuju kawat receiver (penerima) sehingga jarum magnet kompas perlahan berubah arah,  tetapi tak seorang pun yang terkesan atas keberhasilan pengujian pertamanya ini. Ia mencoba mencari tahu apa penyebab dari gerakan jarum kompas yang hanyak bergerak lambat. Selama satu bulan, ia mempelajari pengetahuan tentang arus listrik. Ternyata arus listrik yang diterima oleh receiver terlalu lemah untuk melakukan sesuatu yang lebih.

Suatu hari ia mendapatkan ide bahwa gelas kaca besar yang penuh diisi logam besi dapat menerima sinyal lebih baik daripada kawat datar. Dengan tabung berisi besi  berkawat pada receiver, Marconi dapat membuat receiver lebih kuat dalam mendeteksi sinyal listrik dari pemancar. Marconi mencoba  membuat bel pintu sebagai receivernya di lantai ketiga. Sedangkan, pemancarnya berada di lantai pertama. Percobaan itu berhasil, hanya saja ayahnya menganggap hal tersebut hanyalah sebuah lelucon.

Pada percobaan selanjutnya, Marconi mengganti isi besi dengan nikel dan perak. Ia menyebutnya dengan “sinyal kondensor” pijar. Lalu ia memipihkan plat logam secara horizontal di bawah sinyal kondensor untuk merefleksikan tambahan kekuatan sinyal ke dalam kondensor dan mencegah sinyal keluar dari kondensor. Ia mencoba mengirim sinyal ke puncak bukit dekat rumahnya yang mempunyai jarak sekitar 200 meter. Dan akhirnya, ayah Marconi mulai terkesan atas penemuan yang diciptakan anaknya.

Marconi berhasil mendemonstrasikan penemuannya  di Inggris dan memperoleh hak paten pertamanya untuk penemuan ini. Lalu Marconi mulai mendirikan perusahaan pertamanya pada tahun 1898. Setahun kemudian, Tahun 1899, Guglielmo Marconi berhasil melakukan komunikasi nirkabel antara Perancis dan Inggris melalui Selat Inggris dengan menggunakan osilator tesla. Perusahaannya sudah mampu mengirimkan informasi tanpa kawat menyeberang selat inggris. Dan pada tahun 1901, dia berhasil mengirimkan berita radio melintasi Samudera Atlantik dari inggris ke Newfoundland.

Kemudian pada 1904, John Ambrose Fleming berhasil menemukan tabung audio yang dapat digunakan sebagai penerima sinyal nirkabel untuk teknologi radio yang sebelumnya dikembangkan oleh Guglielmo Marconi. Tahun 1906, 1906, Reginald Fessenden menggunakan synchronous rotary-spark transmitter untuk program siaran radio pertamanya di Brant Rock, Massachusetts, AS. Dr. Lee de Forest mengembangkan teknologi tabung audio yang terdiri dari tiga elemen, disebut triode audion. Penemuan Lee de Forest memungkinkan sinyal gelombang suara ditransmisikan melalui sistem komunikasi nirkabel. Walaupun sinyal yang ditangkap oleh alatnya itu masih sangat lemah.
 


Makna penting dari penemuan ini adalah secara dramatis digambarkan pada tahun 1909 ketika kapal S.S. Republic rusak akibat tabrakan dan tenggelam ke dasar laut. Berita radio sangat membantu dalam penyelamatan penumpang kapal. Pada tahun yang sama Marconi berhasil meraih hadiah Nobel untuk penemuannya, yaitu: sistem telegrafi tanpa kabel yang  biasa dikenal sebagai “radio”.

Sekitar tahun 1912, Edwin Howard Armstrong menciptakan alat yang disebut radio amplifier, yaitu sebuah alat untuk penguat gelombang radio. Alat ini bekerja dengan cara menangkap sinyal elektromagnetik dari transmisi radio dan mengirim sinyal balik dari tabung audio. Dengan penguat gelombang radio ini, sinyal yang dihasilkan akan meningkat sebanyak 20.000 kali per detik. Alat ini pun dapat memungkinkan keluarnya suara lebih keras, sehingga dapat didengar langsung tanpa membutuhkan earphone. Penemuan alat ini kemudian menjadi sangat penting dalam sistem komunikasi radio karena jauh lebih baik dan efisien dibandingkan temuan alat sebelumnya.

Siaran radio pertama yang berisi program berita mulai diudarakan oleh stasiun 8MK di Detroit, Michigan, AS, pada 31 Agustus 1920. Stasiun radio perguruan tinggi pertama bernama 2ADD yang kemudian berganti nama menjadi WRUC mulai bersiaran pada 14 Oktober 1920 di Union College, Schenectady, New York, AS. Siaran radio hiburan reguler pertama mulai mengudara pada tahun 1922 di Marconi Research Centre, Writtle, dekat Chelmsford, Inggris.

Edwin Howard Armstrong kemudian menemukan sistem modulasi frekuensi (FM) yang menghasilkan suara lebih jernih, serta tidak terganggu oleh cuaca buruk pada 1933. Akan tetapi penemuannya itu tidak banyak didukung oleh masyarakat, karena ketika alat barunya itu diciptakan sedang terjadi pergejolakan ekonomi di dunia, sehingga tidak dapat diproduksi secara missal. Armstrong kemudian mendirikan stasiun radio FM pertama dengan biayanya sendiri pada 1940. Perjuangannya mengembangkan sistem FM sangatlah berat hingga akhirnya ia depresi dan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

Pada akhir tahun 1960-an, jaringan telefon jarak jauh AS mulai menggunakan sinyal radio digital untuk beberapa sambungan. Satelit komunikasi radio pertama, TELSTAR, diluncurkan pada tahun 1963. Tahun 1970-an, Angkatan Laut AS mengembangkan eksperimen navigasi satelit radio, dan meluncurkan konstelasi GPS pada tahun 1987. Pada awal tahun 1990-an, para pelaku eksperimen radio amatir mulai menggunakan PC (personal computer) yang dilengkapi dengan audio card untuk memproses sinyal radio. Pada akhir tahun 1990-an, transmisi sinyal radio digital mulai digunakan pada siaran radio. Pada tahun 1994, Angkatan Darat AS dan DARPA berhasil menyukseskan projek pembuatan software radio.

FM ciptaan Armstrong menjadi sistem yang dapat diterima oleh masyarakat. Hampir 2000 stasiun radio FM tersebar di seluruh wilayah Amerika. Modulasi frekuensi menjadi alat yang menyokong munculnya gelombang mikro (microwave). Hingga akhirnya FM diakui sebagai sistem unggul yang sangat berpengaruh di segala bidang komunikasi.

GELOMBANG RADIO
Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik dari gelombang osilator (gelombang pembawa) dimodulasi dengan gelombang audio (ditumpangkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF; “radio frequency“)) pada suatu spektrum elektromagnetik, dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik.

Gelombang elektromagnetik lain yang memiliki frekuensi di atas gelombang radio meliputi sinar gamma, sinar X, infra merah, ultraviolet dan cahaya terlihat. Ketika gelombang radio dikirim melalui kabel kemudian dipancarkan oleh antena, osilasi dari medan listrik dan magnetik tersebut dinyatakan dalam bentuk arus bolak-balik dan voltase di dalam kabel. Dari pancaran gelombang radio ini kemudian dapat diubah oleh radio penerima (pesawat radio) menjadi signal audio atau lainnya yang membawa siaran dan informasi.

Gelombang radio merambat pada frekuensi 100,000 Hz sampai 100,000,000,000 Hz, sementara gelombang audio merambat pada frekuensi 20 Hz sampai 20,000 Hz. Pada siaran radio, gelombang audio tidak ditransmisikan langsung melainkan ditumpangkan pada gelombang radio yang akan merambat melalui ruang angkasa. Ada dua metode transmisi gelombang audio, yaitu melalui modulasi amplitudo (AM) dan modulasi frekuensi (FM).

Meskipun kata ‘radio’ digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan alat penerima gelombang suara, namun transmisi gelombangnya dipakai sebagai dasar gelombang pada televisi, radio, radar, dan telepon genggam pada umumnya.






RADIO SATELIT
Sebuah radio satelit atau radio langganan adalah sebuah radio digital yang menerima sinyal yang disiarkan oleh satelit komunikasi, yang mencakup wilayag geografis yang lebih luas dari sinyal radio biasa.

Radio satelit berfungsi di tempat di mana ada garis pandang antara antena dengan satelit, dengan syarat tak ada rintangan besar, seperti terowongan atau gedung. Pendengar radio ini dapat mengikuti saluran tunggal tanpa melihat lokasi jangkauan.

Karena teknologi ini membutuhkan akses ke satelit komersial untuk penyebaran sinyal, jasa radio satelit adalah sebuah bisnis komersial, yang menawarkan sebuah paket saluran sebagai bagian dari jasa mereka — membutuhkan sebuah langganan dari penggunak akhir untuk mengakses saluran.

Sekarang ini, penyedia radio satelit utama adalah WorldSpace (Intl.), XM Radio & sirius (A.S.). Karena sinyalnya memiliki hak cipta dan tidak-cocok satu sama lain, maka membutuhkan perlatan khusu untuk dekoding dan pemutaran. Mereka menawarkan saluran berita, cuaca, olahraga dan musik.

SEJARAH RADIO SATELIT
 Kini, teknologi siaran radio mengalami revolusi dengan munculnya siaran radio berbasis satelit (satellite radio broadcast). Sejarahnya dimulai pada tahun 1992 di Amerika Serikat (AS). Saat itu, FCC (Federal Communications Commission) yang merupakan badan pengatur telekomunikasi di AS mengalokasikan sebuah spektrum di band frekuensi “S” (sekitar 2,3 GHz) untuk siaran nasional (di AS) berbasis satelit dengan menggunakan audio digital (digital audio radio service/DARS). Hanya ada empat perusahaan yang mengajukan diri untuk mendapat izin siaran. Tahun 1997, FCC memberi izin kepada: CD Radio (yang berganti nama menjadi Sirius Satellite Radio) dan American Mobile Radio (yang berganti nama menjadi XM Satellite Radio). Masing-masing membayar lebih dari 80 juta dollar AS untuk menggunakan band atau pita frekuensi yang tersedia. Ternyata, hanya XM Radio-lah yang dapat melanjutkan bisnisnya dan mulai siaran secara nasional pada 25 September 2001. Sementara Sirius belum mampu menindaklanjuti, dengan gencar XM Radio menawarkan aneka program dan penerimaan audio berkualitas tinggi bagi penggemar home audio dan car audio. Dari pusat siaran (broadcast centre) di Washington DC yang mempunyai 82 studio digital, XM Radio memancarkan 101 saluran yang berisi program acara: musik, berita, wawancara atau talk show, olahraga, komedi, dan acara anak-anak. Ke-101 saluran itu dipancarkan bersama-sama ke satelit. Para pelanggan dapat menerima langsung dari satelit atau melalui stasiun pengulang (repeater) yang ada.

KEUNGGULAN RADIO SATELIT
Dengan menggunakan satelit, cakupan area yang dihasilkan sistem ini jelas lebih luas daripada yang dicapai stasiun radio konvensional. Di AS, cakupan areanya dibatasi hanya untuk seluruh wilayah negaranya. Dengan begitu, pendengar yang sedang melakukan perjalanan dari suatu kota ke kota lain di AS tidak perlu lagi pindah saluran ke stasiun radio yang berbeda. Cukup sekali tune ke XM Radio, setelah itu tidak perlu diubah lagi.

Pada dasarnya, sinyal radio yang dipancarkan akan selalu mengalami redaman. Semakin jauh jarak yang ditempuh, semakin lemah pula sinyalnya sehingga mengurangi kualitas audio yang diterima. Penggunaan satelit berdaya tinggi (XM Radio menggunakan satelit berdaya 500 kilowatt) dengan pancaran langsung ke Bumi akan menghasilkan sinyal radio yang layak diterima oleh pesawat penerima. Untuk dapat menerima siaran dari satelit, antena penerima dan satelit harus berada dalam kondisi line of sight (lurus, langsung tanpa halangan). Kondisi ini tidak akan tercapai jika penerima terletak di suatu lembah atau kota penuh gedung-gedung bertingkat. Untuk mengatasinya dipasanglah stasiun pengulang (repeater) yang berfungsi sebagai perantara satelit dengan penerima. Cara ini akan mengurangi daerah-daerah blankspot.

PODCAST
Podcast adalah proses distribusi file audio melalui internet dengan menggunakan RSS subscription . Istilah podcast sendiri berasal dari Playable On Demand dan broadcast. Arti podcast bisa pada metode penyampaiannya dan juga pada kontennya. Produk audio dalam bentuk file itu di-upload di internet, yang nantinya bisa di-download oleh mereka yang ingin mendengarkannya. Selain itu mereka juga dapat berlangganan, sehingga mereka selalu mengetahui perkembangan terbaru dari si pembuat audio file tadi. File-file ini bisa di-download ke mobile devices seperti MP3 player, smartphone atau diputar pada komputer.

Dengan cara berlangganan melalui RSS subscription itu, membentuk adanya hubungan pendengar atau audiences bahkan adanya komunitas yang menyukai konten audio si pembuat podcast tadi. Inilah salah satu bentuk social media yang menciptakan adanya partisipasi, keterbukaan, perbincangan, komunitas, dan keterhubungan.

KARAKTERISTIK MEDIA RADIO PADA PODCAST
Berbeda dengan televisi, pendengar radio itu tidak perlu menilai sesuatu yang tampil dari layar kaca. Karena radio memiliki karakter personal, yang membuat pendengar merasa dekat. Apa yang disampaikan oleh penyiar masuk ke benak pendengar sehingga langsung diterima. Oleh karena itu seorang penyiar yang baik dalam melakukan siaran harus berbicara seperti kepada satu orang atau individu, bukan kepada banyak orang.

Kedekatan pendengar dengan stasiun radio ini menjadi nilai lebih dari media radio yang hanya mengandalkan suara. Keterbatasan hanya pada suara bukan berarti radio menjadi tersisih dari media-media lain. Hanya dengan suara, pendengar menjadi bisa berimajinasi hanya mengacu pada suara. Menurut Stanley Alten dalam bukunya Audio in Media, suara mempunyai komponen visual yang meciptakan gambar di benak pendengar atau theatre of mind.

MANFAAT PODCASTING
Ada banyak manfaat dari Podcasting yang dapat Anda terima jika Anda menggunakannya sebagai salah satu pemasaran dan alat komunikasi:
1.    Meningkatkan visibilitas situs Anda Audiens target Anda akan dapat menemukan situs Anda lebih mudah ketika Anda daftar podcast Anda di direktori podcast yang tersedia. Visibilitas untuk situs Anda akan meningkat sangat. Demikian pula, mesin pencari akan dapat menemukan podcast Anda lebih mudah juga.
2.    Memberikan kesempatan untuk memberikan nilai tambah menawarkan Podcasting memungkinkan Anda untuk memberikan nilai tambah menawarkan dalam format audio. Ini akan mempertahankan kepentingan pembaca dan pelanggan sama seperti mereka akan senang dengan tawaran ini. Mereka dapat kembali ke situs Anda untuk podcast mingguan “Pilihan Hot Tips untuk minggu ini”, ini akan menjadi favorit panas bagi mereka dalam perdagangan opsi.
3.    Menyediakan kemudahan penggunaan Podcast Anda dapat dengan mudah diputar pada pemutar MP3 portabel. Orang akan dapat mendengarkan podcast Anda di mana saja dan kapan saja. Podcasting membuat mendengarkan pesan Anda begitu mudah, tanpa rewel.


Sumber:



2 komentar: