Science and Techology on Campus

We can find Science and Techology material on Campus

Science and Techology on Enterprice

We can find Science and Techology material on Enterprice

Science and Techology on Kindergarten School

We can find Science and Techology material on Kindergarten School

Science and Techology on Elemntary School

We can find Science and Techology material on Elemntary School

Science and Techology on General Society

We can find Science and Techology materiel on General Society

Minggu, 31 Maret 2019

Analisa Resiko Investasi Pemboran Minyak dan Gas Bumi


Analisa Resiko Investasi Pemboran Minyak dan Gas Bumi


Investasi dalam industri hulu minyak dan gas memiliki  sifat high risk dan high cost, dimana resiko yang dihadapi dalam investasi industri minyak dan gas diantaranya: geologi, teknis, politik, pasar.

Pemboran sebagai salah satu kegiatan penting dalam industri hulu minyak dan gas dimana rata-rata perusahaan minyak dan gas mengganggarkan biaya investasi untuk pemboran 50-70% dari total captal expenditurenya (CAPEX), Secara teknik pemboran akan menghadapi resiko kick, loss, shale problem, equipment failure, Sticking, dimana jika tidak diatasi akan mengakibatkan kerugian yang sangat besar, dalam artikel  ini akan dibahas beberapa resiko pemboran yang dikorelasikan dengan penambahan anggaran serta penurunan contractor share dengan assumsi 80% cost recovery, dengan beberapa sensitivitas resiko pemboran dengan revenue yang diperolehdiharapkan makalah ini bisa menjadi kajian awal dalam melakukan investasi pemboran minyak dan gas

Pada umumnya investasi pemboran minyak dan gas mencapai 20% capital dan 80% non capital. Pemboran minyak dan gas sebagai satu kegiatan utama dalam pengembangan lapangan tentunya harus dikelola secara baik, tujuan pemboran tidak hanya terletak pada tersedianya sumur sebagai pengahasil minyak dan gas, tetapi harus juga tertib teknis dan tertib administrasi. Perencanaan suatu pemboran berdasarkan factor HSE, Teknis, Anggaran.

Beberapa realisasi biaya pemboran secara engineer estimate melebihi dari budget (AFE) yang dianggarkan, dan inti akan mempengaruhi rencana keuntungan. Dasar perhitungan keekonomian sumur dibuat dari produksi sumur dan cost yang ditimbulkan
dengan sensitivitas pada variable harga minyak dan gas. Sensitivitas dapat dilakukan untuk beberapa parameter keekonomian sebagai analisa resiko proyek.

Analisa resiko sebelum pemboran perlu dilakukan penilaian untuk lebih memberikan nilai ekonomis sumur jika pemboran dilakukan dengan menghadapi resiko yang ada, dalam makalah ini resiko yang dilakukan adalah hole problem yang sering dijumpai saat pemboran yang menyebabkan meningkatnya biaya pemboran. Pemboran yang dievaluasi adalah pemboran yang dilakukan oleh sebuah Oil company pada Suatu  Area.

Pemetaan Hole Problem suatu Area
Pemboran yang dilakukan oleh Drilling suatu Oil company di suatu Region dalam hal ini penulis sebut saja Sumatera mempunyai range kedalaman 400 – 2750 mMD, dengan target produksi minyak 100 – 300 BOPD dan Gas 1 – 4 MMSCFD, Rig yang tersedia kapasitas 350 – 1500 HP, jumlah sumur yang dibor tahun 2008 sebanyak 21 sumur. Data realisasi pemboran tersebut menjadi  dasar perhitungan analisa resiko makalaha ini.

Pemboran di daerah bagian tersebut menembus formasi: seurela, ketapang atas, ketapang bawah, baong (BRS), Belumai, sedangkan pemboran di daerah sumbagteng dan sumbagsel menembus formasi: muara enim, Air Benakat, Gumai, Talang Akar.

Hole Problem bersifat teknis yang terjadi antara lain :
  • shale
  • Loss & Kick
  • Depleted zone
  • Loose formation.
Formasi yang dibor dan potensial problem dan action plan dapat dilihat sebagai berikut:


Kandungan H2S, CO2, dan temperature tinggi dijumpai dalam pemboran di struktur Wampu. Mud system yang digunakan untuk pemboran di daerah sumbagut adalah OBM (base fluid SF-05) dan daerah sumbagteng sumbagsel menggunakan KCL-Polymer.


Evaluasi Cost / ft Akibat Hole Problem
Beberapa parameter untuk evaluasi pemboran dapat dilakukan seperti :
  • Cost /ft
  • Non Productive Time (NPT)

Indikator kinerja pemboran yang digunakan dalam makalah ini menggunakan parameter cost/ft, dimana evaluasi hole problem akan dibandingkan dengan cost/ft program pemboran untuk mendapatkan koreksi terhadap total cost/ft sumur, perhitungan analisa kenaikan cos/ft 2 – 6% terhadap hole problem dapat dilihat pada tabel berikut.


Analisa Resiko Investasi Pemboran
Resiko dari proyek adalah ketidakpastian yang bersifat teknis dan non teknis yang mempengaruhi keuntungan. Penyusunan anggaran dalam pengajuan AFE tidak memasukkan contingency plan, tetapi oil company harus tetap menyediakan material dan jasa untuk mengatasi masalah (hole problem) jika terjadi. Sebagian dari resiko pemboran mungkin tidak dapat dimasukkan kedalam cost recovery, dengan adanya resiko analisa dan kemungkinan cost recovery pemboran hanya 80%.

Investor mempunyai perkiraan profit yang akan diperoleh sebelum eksekusi pemboran. Analisa resiko pemboran ini mempunyai nilai tambah dalam  pengambilan keputusan dangan memperhitungkan beberapa variable sensitivitas lain seperti oil price, harga sewa Rig, yang dapat membantu memberikan input apakah project pemboran dapat dikerjakan atau di tunda, setelah dilakukan evaluasi keekonomian sumur berdasarkan indikator IRR, NPV .

Evaluasi keekonomian sumur untuk pemboran di Region misalnya Sumatera dapat dilihat pada grafik berikut.


Tambahan input data analisa resiko yang menyebabkan bertambahnya total cost terhadap profit yang didapat (contractor share) akan memberikan pengaruh “level confidence” kepada manajemen untuk menilai suatu proyek. Perhitungan untuk analisa resiko ini menggunakan parameter untuk anggaran :
  • Cost per ft = 569
  • Rig cost = 24.74 USD/hp
  • Qoi = 100 bopd
  • Qgi = 1 mmscfd
  • Kurs : 10,500 USD

Sedangkan untuk parameter teknisnya
  • Total Depth = 2500 m
  • Rig 1000 hp
  • 4 level casing set
  • Pressure rating 5000 psi
  • Temperature rating < 320 F

Keuntungan dari analisa sensitivitas resiko pemboran :
  • Membantu mengidentifikasi nilai yang mempengaruhi keuntungan.
  • Mempersiapkan penambahan anggaran jika diperlukan.
  • Memastikan proyek pemboran dapat diteruskan.

Kesimpulan
  1. Analisa Resiko menyebabkan adanya koreksi cost/ft untuk tujuan sensitivitas keekonomian sumur, dari perhitungan kenaikan cost/ft dengan memasukan analisa resiko menjadi 12%-25% terhadapat usulan budget (AFE)
  2. Nilai ekonomis pemboran dengan sensitivitas harga minyak untuk pemboran di area sumatera dengan memasukan analisa resiko tertinggi tercapai pada harga 40 USD/Bbl.
  3. Nilai ekonomis pemboran dengan sensitivitas harga minyak untuk pemboran di area sumatera dengan memasukan analisa resiko tertinggi dan cost recovery 80% tercapai pada harga 50 USD/Bbl.

Referensi:

  • Widagdo, Widjajono, 2009, “Minyak dan gas Dan Energi Di Indonesia”, Development Studies Foundation, Bandung.
  • Kadir, Abdul Wahab, 2004,”Resiko Bisnis Sektor Hulu Perminyakan (Analisis Teknis Dan Finansial) Pradya Paramita, Jakarta
  • Ali Sundja, Anas Hanafiah, 2009, Analisa Resiko Investasi Pemboran Minyak dan gas Area Sumatera, Makalah Profesional, IATMI

Sabtu, 30 Maret 2019

Pengeboran Eksplorasi Minyak dan Gas Bumi - Tinjauan Umum

Pengeboran Eksplorasi Minyak dan Gas Bumi - Tinjauan Umum


Ahli Geologi & Geofisika telah sepakat tentang keberadaan "prospek", bidang potensial. Untuk mengetahui apakah Hidrokarbon memang terperangkap di batuan reservoir, kita harus mengebor lokasi prospek.

Pengaturan - Instalasi
Posisi terbaik untuk mengatur peralatan pengeboran ditentukan. Pengeboran dilakukan, kadang-kadang sulit, diameter kecil (20-50cm) lubang umumnya turun ke kedalaman 500-4000 meter. Secara luar biasa, sumur tertentu melebihi 6000m.

Sumur Pengeboran
Derek adalah bagian yang terlihat dari rig pengeboran. Ini digunakan untuk secara vertikal memasukkan tali bor ke dalam lubang. Tali bor ini terdiri dari tabung logam yang disekrup ujung ke ujung. Mereka mentransmisikan gerakan memutar (bor putar) ke alat bor (mata bor) dan membantu mengedarkan cairan (lumpur) ke dasar sumur.

Mata bor itu beberapa tric-cone, melalui pipa bor, di ujung yang bor berputar, lumpur disuntikkan, yang disiapkan dan dikendalikan oleh insinyur lumpur. Lumpur ini mendinginkan mata bor dan mengkonsolidasikan sisi lubang bor. Selain itu ia menghindari percikan minyak, gas atau air dari lapisan yang dibor, dengan menyeimbangkan tekanan. Akhirnya, lumpur membersihkan bagian bawah sumur, membawa pecahan batu (stek) ke permukaan.

Ahli Geologi memeriksa stek ini untuk menemukan karakteristik batuan yang sedang dibor dan untuk mendeteksi pertunjukan HC. Sampel inti diambil. Inti memberikan kecenderungan lapisan, struktur, permeabilitas, porositas, fluida, dan fosil. Pengukuran di lubang yang disebut logging, biasanya menurunkan alat elektronik ke dalam sumur untuk mengukur parameter fisik batuan formasi.

Tes dan penyelesaian sumur
Ketika HC ditemukan (penemuan), dan tekanan cukup untuk memungkinkan mereka muncul ke permukaan secara alami dan dikalibrasi dengan uji. Kuantitas pulih diukur, seperti juga perubahan tekanan di bagian bawah sumur. Dengan cara ini, sedikit lebih banyak pengetahuan diperoleh tentang kemungkinan produktivitas lapangan.

Penilaian
Jika lapangannya menjanjikan, tim eksplorasi mengakhiri sumur penemuan pertama dan terus mengebor yang kedua, bahkan beberapa lainnya, beberapa ratus atau ribuan meter di dekat sumur. Tim eksplorasi mampu memperbaiki pengetahuannya tentang karakteristik lapangan.

Berbagai jenis Platform lepas pantai
Keputusan untuk menghentikan pengeboran dibuat hanya ketika semua sumur appraisal ini telah memberikan informasi yang cukup atau untuk membayangkan produksi di masa depan.


Youtube:



Referensi:
  • Google.com
  • Youtube.com
  • https://www.amazon.com/PETROLEUM-DRILLING-OVERVIEW-Andi-Anriansyah/dp/1792194684
  • https://www.amazon.com/PETROLEUM-WELL-COMPLETION-OVERVIEW-1/dp/1792195575
 
 

Jumat, 29 Maret 2019

Pengeboran Minyak & Penyelesaian Sumur


Pengeboran Minyak & Penyelesaian Sumur


Pengeboran Minyak Bumi biasanya terdiri dari Persiapan Pengeboran terdiri dari Jenis Rig, Prosedur Pengeboran dan Tantangan Teknik, Tujuan, Kondisi lokasi, Dan Program Pengeboran, Aksesibilitas Lokasi, Alat dan Peralatan, kemudian Elemen Sistem dan Proses Rig terdiri dari Sistem Rotasi, Pengangkatan Sistem, Sistem Sirkulasi, Penggerak Utama, Sistem Kontrol Tekanan. Drilling Crew dan Personel terdiri dari The Rigs Operating Crew, The Personil Pendukung. Kemudian Prosedur Pengeboran Rutin seperti Pengeboran Kepala, Membuat Koneksi, Round Tripping, Formation Drilling Data, Operasi Well Logging, dan MWD, LWD & SWD.

Penyelesaian sumur berarti mempersiapkan sumur untuk produksi, tentu saja penyelesaian sumur akan dilakukan hanya jika sumur memiliki jumlah minyak dan gas yang cukup untuk dapat hidup secara komersial. Dalam menjalankan selubung dan semen, penyemenan awal yang disebut penyemenan primer menghasilkan lembaran atau penutup semen keras yang mengisi ruang anulus antara bagian luar selubung dan sumur bor. Fungsi utamanya adalah untuk memblokir pergerakan fluida dan transmisi tekanan ke atas atau ke bawah dan anulus, penyemenan selanjutnya disebut pengepresan, dan itu dilakukan untuk memperbaiki penyemenan primer atau sehubungan dengan pekerjaan pada sumur yang sedang dikerjakan ulang karena sedang menurunnya produksi .

Proses Menjalankan Semen
Proses menjalankan semen, semen kering pertama dicampur dengan aditif yang terdiri dari akselerator, retarder, dan pengatur kepadatan. Fungsi aditif ini adalah untuk menyesuaikan sifat semen kering agar sesuai dengan kondisi sumur, akselerator mempercepat waktu pengaturan semen, retarders ke sebaliknya mereka mencegah pengaturan prematur di sumur suhu tinggi. Penyesuai kepadatan meningkatkan berat semen untuk mengurangi tekanan pemompaan atau untuk memungkinkan kolom semen yang lebih tinggi tanpa mematahkan formasi.

Setelah selubung terpasang, semen dicampur dengan benar dengan air dan lubang disiapkan untuk pemompaan, pertama-tama sumbat karet yang keras dimasukkan ke dalam selubung diikuti dengan bubur semen, sumbat ini akan memisahkan lumpur yang ada dari semen baru. Memompa ke bagian bawah lubang bubur semen mendorong steker di depan saat mengalir turun memaksa steker pecah ke kursi di kerah pelampung. Begitu berada di tempatnya, bor sedikit meningkatkan tekanan sumur untuk menembus sumbat pecah ini. Setelah sumbat putus, bubur semen memindahkan lumpur yang ada di anulus, ketika semen yang memadai telah dipompa sumbat kedua yang disebut sumbat segel kemudian dimasukkan. Steker segel ini berfungsi memisahkan bubur semen dari lumpur segar yang mengikuti. Akhirnya bubur semen dipindahkan keluar dari selubung ke dalam anulus. Pekerjaan semen selesai ketika sumbat kedua sumbat segel mendarat di kursi di alur di katup pelampung, pendaratan ini adalah sinyal di permukaan dengan peningkatan tekanan yang tajam. Pompa kemudian dimatikan yang memungkinkan tekanan turun.

Tekanan yang menurun menyebabkan katup aliran menutup mencegah semen yang lebih berat di anulus mengalir kembali ke dalam selubung. Setelah pompa atau mematikan operasi sumur atau ditangguhkan selama dua belas hingga dua puluh empat (12-24) jam, sehingga semen dapat mengatur.

PERFORATING
Dengan selubung semen di tempat tugas berikutnya adalah melubangi selubung di zona bunga, yang disebut zona bayar. Perforating berarti peledakan melalui dinding selubung, lembaran semen dan berlanjut sekitar satu (1) meter ke dalam batuan formasi, melalui lubang inilah cairan hidrokarbon akan mengalir ke permukaan saat produksi dimulai. Untuk meledakkan melalui casing dan perforator jet semen diatur ke 4-8 lubang per kaki, setiap bidikan diputar sembilan puluh (90) derajat atau seratus delapan puluh (180) derajat dari yang di atas di seluruh zona pembayaran, untuk meledakkan perforator jet ini melalui selubung dan ke dalam formasi, selongsong senjata digunakan. Pistol casing ini yang dapat diambil dan digunakan kembali terbuat dari baja yang dibangun dengan sayap kuat yang dijalankan dengan kabel listrik.

Sebelum penembakan pertama, pistol dan lubang diisi dengan air garam. Air garam ini disebut water blanket atau load brine, ketika sumur telah melubangi air mengalir keluar melalui lubang-lubang baru yang membunuh sumur dan mencegah ledakan. Dengan potensi untuk merusak formasi lebih lanjut di dekat sumur bor dengan menggunakan kondisi yang terlalu seimbang, tim teknik memutuskan untuk berhenti melakukan perforasi hingga dunia siap untuk berproduksi. Ini berarti bahwa sumur akan dilengkapi dengan pengepakan tabung dan pohon Natal di sana menampung perforasi dalam kondisi tidak seimbang. Selain itu banyak dari proses perawatan sumur selanjutnya yang dijelaskan, maka segmen selanjutnya dari buku ini secara optimal dilakukan setelah sumur dilengkapi dengan tiga komponen ini, mereka termasuk kepala sumur dan berbagai proses mempersiapkan sumur untuk produksi dan akan dibahas sini. Dalam mempersiapkan sumur untuk produksi pipa berdiameter lebih kecil, disebut tubing dipasang di bawah casing dengan pengepakan di bagian bawah. Mari kita tunjukkan di sini bahwa selubung permanen jarang digunakan sebagai saluran untuk membawa minyak dan gas ke permukaan. Ingat itu fungsi utama bersama dengan annulus adalah untuk menutup lubang sumur dan menjaganya tetap tertutup.

TUBING
Sebaliknya tabung yang lebih kecil dipasang melalui casing digunakan untuk membawa cairan ke permukaan. Diproduksi dalam sambungan tiga puluh (30) kaki dengan kopling berulir, diameter pipa dapat bervariasi, tergantung jumlah cairan yang diproyeksikan untuk diproduksi. Misalnya tabung kecil yang ke dan tiga delapan 35 inci 2 3/8 "diameter luar digunakan untuk sumur dangkal produktivitas rendah. Sementara tubing berdiameter besar 6 inci 6 ”digunakan dalam sumur gas volume tinggi.

Bagaimanapun tabung lebih kecil daripada pipa casing pengeboran dan relatif ringan jika dibandingkan dengan mereka, karena dua ukuran yang lebih kecil dan berat dapat berjalan masuk dan keluar dari lubang dengan bekerja di atas rig out cocok dengan kecil atau mengangkat peralatan ketika Anda akan menemukan rig pengeboran.

Di sini Anda dapat melihat bahwa string ini menggantung dari gantungan tabung di kepala sumur dan tidak dapat diperbaiki tidak seperti string casing permanen. Perlu diingat juga bahwa meskipun hanya satu set casing yang pernah menjalankan tubing karena ukurannya yang lebih kecil dapat dijalankan melalui casing dan string tunggal, ganda atau ganda.

CHRISTMAS TREE
Akhirnya pohon Natal dipasang, berisi manifold katup yang mengontrol aliran dalam tabung, mereka harus dibangun dengan kuat agar berisi penuh tekanan reservoir, fungsi pohon natal adalah untuk mengontrol tekanan. Dalam ilustrasi, katup utama yang mengontrol tekanan sumur atau label, yaitu choke, master valve, crown crown, valve wing, dan safety wing valve.

Youtube:


References: