TEKNOLOGI KAPAL
LAUT: SEJARAH DAN PERKEMBANGANNYA
Kapal
laut adalah alat transportasi yang bergerak di laut. Alat transportasi ini
digunakan sejak zaman purba, ketika nenek moyang kita menjelajah menyusuri
sungai menggunakan rakit. Meski terbilang tua, pengembangan teknologi kapal
laut masih terus dilakukan. Maklum, dua pertiga luas bumi berupa air. Jadi,
alat transportasi yang dapat mengarungi perairan sangat dibutuhkan.
Di
zaman modern ini, kapal laut sudah semakin canggih. Kapal laut dilengkapi mesin
bertenaga tinggi sehingga dapat melaju dengan cepat. Desainnya pun dibuat
begitu mewah dan megah, dilengkapi fasilitas-fasilitas yang memanjakan
penumpangnya. Namun tahukah kamu bagaimana kapal laut dapat berkembang dari
sebuah rakit di zaman purba menjadi sarana transportasi modern seperti sekarang
ini? Tingkat perkembangan kapal yang semakin maju sehingga membuat kapal yang
semula hanya berbentuk sederhana , kini berubah menjadi bentuk yang lebih
kompleks.
SEJARAH
Literatur
menerangkan, perahu yang dikenal pertama kali muncul pada masa Neolitikum,
sekira 10.000 tahun yang lalu. Kapal-kapal awal ini memiliki fungsi yang
terbatas, mereka dapat bergerak di atas air.
Kapal
tersebut terutama digunakan untuk berburu dan memancing. Kano tertua yang ditemukan
arkeolog sering dibuat dari batang pohon coniferous, menggunakan peralatan batu
sederhana.
Agar
tidak tersesat, pada masa lalu kapal berlayar tidak jauh dari benua atau
daratan. Sesuai dengan perkembangan akhirnya para awak kapal menggunakan bintang
sebagai alat bantu navigasi dengan alat bantu berupa kompas dan astrolabe peta.
Penemuan
jam pasir oleh orang-orang Arab turut mendukung navigasi ditambah dengan
penemuan jam oleh John Harrison pada abad ke-17. Selain itu, penemuan telegraf
oleh S.F.B Morse dan radio oleh C. Marconi, terlebih penggunaan radar dan sonar
yang ditemukan pada abad ke 20 tampaknya mempengaruhi peran navigator.
Menjelang
akhir abad ke-20, navigasi dipermudah oleh teknologi GPS, yang lebih modern
dengan bantuan satelit.
Sekira
3.000 tahun sebelum masehi, orang Mesir Kuno telah mengetahui bagaimana merakit
papan kayu ke dalam lambung kapal. Mereka menggunakan tali pengikat untuk
merapatkan papan.
Alang-alang
dan rumput di antara papan itu membantu menguatkan. Sejarawan dan ahli geografi
Yunani, Agatharchides telah mendokumentasikan pembajakan kapal di antara
orang-orang mesir awal selama masa Kerajaan Raya yang sejahtera antara abad
ke-30 dan abad ke-25 sebelum masehi.
Pada
abad ke-14 hingga abad ke-18, teknologi navigasi masih tetap primitif.
Ketiadaan teknologi ini tidak menghalangi beberapa peradaban untuk menjadi
penguasa laut. Contohnya termasuk republik maritim Genoa dan Venesia, Hanseatic
League, dan angkatan laut Bizantium. Sementara
itu, orang-orang Viking menggunakan knarrs (semacam perahu) mereka untuk
menjelajahi Amerika Utara, berdagang di Laut Baltik dan menjarah banyak wilayah
pesisir Eropa Barat.
Selama
paruh pertama abad ke-18, Angkatan Laut Prancis mulai mengembangkan jenis kapal
baru yang dikenal sebagai kapal garis, yang menampilkan tujuh puluh empat
senjata. Jenis kapal ini menjadi tulang punggung semua armada Eropa.
Kapal-kapal
ini memiliki ukuran panjang 56 meter (184 kaki) dan bangunannya membutuhkan
2.800 pohon ek dan tali sepanjang 40 kilometer (25 mi). Mereka membawa sekira
800 pelaut dan tentara. Kemudian pada
abad ke-19, kapal layar yang sangat cepat muncul dan teknologi kapal uap yang
memiliki efisiensi bahan bakar yang baik dan pembukaan Suez dan Panama Canals.
Desain
kapal tetap tidak berubah sampai akhir a bad ke-19. Revolusi industri, metode
penggerak mekanis baru, dan kemampuan untuk membuat kapal dari logam memicu
ledakan dalam desain kapal.
Faktor-faktor
yang menjadi pemicu evolusi kapal itu antara lain, kebutuhan kapal yang lebih
efisien, akhir konflik maritim yang telah lama berjalan serta peningkatan
kapasitas keuangan kekuatan industri menciptakan kapal yang lebih khusus. Kapal
yang dibangun untuk fungsi yang sama sekali baru, seperti pemadam kebakaran,
penyelamatan, dan penelitian, juga mulai muncul.
PERKEMBANGAN KAPAL
LAUT
Seiring
perkembangan zaman kapal pun mengalami perkembangan yang kemudian dibedakan
dalam beberapa jenis kapal
1.
Kapal Kano
Kano
merupakan nenek moyangnya kapal laut. Kapal laut generasi pertama ini masih
sangat sederhana. Manusia purba biasa menggunakan kano atau rakit untuk
menyeberangi sungai atau danau. Kano biasanya terbuat dari batang pohon.
2.
Kapal layar
Kapal
layar adalah sebuah kapal besar yang bergerak dengan menggunakan layar yang
memanfaatkan tenaga angin sebagai pendorongnya. Konstruksi Kapal ini umumnya terbuat dari kayu dan cukup lama digunakan
sebagai tulang pungung pelayaran baik bersifat sipil maupun militer sampai
penemuan mesin uap dan kapal besi/baja pada abad ke 19 seiring dengan ramainya
Revolusi Industri yang dipelopori oleh Inggris melalui penemuan mesin uap oleh
James Watt. Kapal layar ini akan berkecepatan tinggi apabila semakin kencang angina
yang berhembus. Tapi apabila ada badai , layar dari kapal tersebut pun mungkin
bisa sobek karena tidak kuat menahan kuatnya angin. Pada awalnya, kapal layar
digerakkan oleh tenaga manusia dan layar.
Model
dari kapal jenis ini dapat dilihat pada kapal viking, kapal Mesir Kuno, kapal
Romawi Kuno, dan kapal yang dipakai oleh para penjelajah pulau atau kapal
perompak
(bajak
laut). Pada masa kini umumnya kapal layar dilengkapi dengan mesin tempel untuk menghadapi
kemungkinan tidak bertiupnya angin pada daerah daerah tertentu agar tetap melanjutkan
perjalanannya. Seiring dengan perkembangan, maka digunakan kapal layar bercadik
seperti yang dijumpai di Indonesia, Kapal dengan menggunakan layar segitiga seperti
yang dijumpai di Timur Tengah dan Kapal layar segi empat yang digunakan oleh Bangsa
bangsa Eropa menjelang memasuki abad penjelajahan, Serta kapal layar lipat
dengan model yang dijumpai di Jepang ataupun China.
Kapal
layar tradisional bangsa Mesir dibuat sekitar tahun 3500 SM pada era Kerajaan
Lama. Kapal ini digunakan untuk mengarungi Sungai Nil. Perahu Mesir adalah
perintis kapal-kapal laut modern saat ini. Perahu ini sudah memiliki rangka yang
terbuat dari kayu dan sanggup mengangkut hingga 20 penumpang. Menurut catatan
sejarah, bangsa Mesir merupakan bangsa yang pertama kali menggunakan kapal
sebagai alat untuk perniagaan sekitar tahun 6000 SM. Pada waktu itu Mesir memperdagangkan
gandumnya ke kawasan Libanon yang menghasilkan tekstil untuk bahan pakaian.
Yang dibuat dari kayu sejenis pohon cemara, memakai tenaga layar sertabeberapa
orang pendayung. Kapal jenis ini pada waktu itu berlayar sangat cepat serta
lebih mudah dari kapal layar biasa. Pada kedua sisi kapal, terdapat sederetan tempat
duduk bagi para pendayung. Bangsa Punisia terkenal sangat berani melakukan pelayaran
ke negara-negara lain sehingga perdagangan sangat ramai dan juga penyebaran
ilmu.
Bangsa
Phoenix, selain sudah mampu membangun kapal dagang, juga mampu membuat kapal
perang Perahu Phoenix (2000 SM). Kapal buatan bangsa Phoenix digerakkan dengan
layar dan dayung. Dengan kapal ini, mereka sanggup berlayar melintasi Inggris
hingga Afrika.
Perahu
Romawi (5 M). Perahu Romawi yang dikenal dengan Galiun (Inggris: Galleon)
memiliki ukuran yang besar dengan layar yang besar pula. Galiun Romawi juga
bergerang dengan bantuan tenaga dari ratusan pendayung untuk meningkatkan kecepatan
ketika bertempur.
Perahu
Viking (800 M). Bangsa Viking terkenal sebagai pelaut yang tangguh. Perahu yang
dipakai bangsa ini disebut Longship. Kapal ini terbuat dari kayu yang kuat
dengan 12 plang dari masing-masing sisinya, panjangnya 70 kak(21 meter) dan hampir
17 kaki (5,1 meter) sepanjang rangka tengah uatamanya. Kapal ini membawa 30
pendayung dan satu layar yang dipasang pada salah satu tiangnya. Kapal yang sudah
cukup baik dikala masa itu. Saat kapal ini ditemukan sekitar tahun 1904, didapati
kerangka ratu Viking didalamnya, tetapi fakta tersebut tidak mengherankan mengingat
bangsa Viking dikenal selalu melakukan upacara pemakaman yang megah dan mewah
bagi para pejuang mereka di lautan.
Kapal
layar tradisional Cina bernama Junk. Junk mulai dikembangkan pada masa Dinasti
Han (206 SM - 220 M) dan digunakan pada awal abad ke 2 masehi. Seiring
bergantinya dinasti di Cina, kapal Junk sering melakukan perjalanan laut
keliling Asia. Kegunaan Junk antara lain, sebagai kapal penumpang antar pulau,
kapal pengantar barang, kapal pribadi milik kerajaan, dan kapal perang. Sampai
sekarang, Junk masih banyak digunakan oleh beberapa masyarakat Cina, terutama
di Hong Kong. Kapal Junk yang pernah singgah di Indoesia adalah Junk milik Laksamana
Cheng Ho. Kapal Laksamana Cheng Ho diyakini pernah mengunjungi kurang lebih 30
negara di benua Asia dan Afrika, salah satunya Indonesia. Yang lebih
mencengangkan lagi, ukuran kapal Laksamana Cheng Ho jauh lebih besar dari kapal
Santa Maria milik Colombus. Sedangkan perahu Yung (Sekitar 800 M) yang memiliki
dua layar, salah satunya besar dan satunya lagi kecil. Perahu ini sangat lincah
karena ukurannya tidak terlalu besar.
Caravelle
(Abad 14).Caravelle adalah kapal layar yang dikembangkan oleh bangsa Spanyol
dan Portugal. Kapal ini mampu menjelajah dunia,Bahkan Christoper Columbus
berlayar ke benua Amerika dengan menaiki kapal ini. Spanyol dan Portugis
merupakan negara- negara yang mampu menciptakan kapal-kapal diantaranya adalah
Tiga kapal yang paling terkenal dalam sejarah adalah kapal yang mengangkut
Christoper Columbus kedalam dunia baru tahun 1492 yaitu Santa Maria, Ninna,
Pinta.
Diyakini
Santa Maria adalah carevel (kapal penjelajah) seberat 100 ton. Kapal penjelajah
ini awalnya memiliki dua tiang utama yang disangga denga tiang latten atau
tiang layar. Santa Maria merupakan kapal utama Columbus. Kapal itu diyakini
sebagai careval bertiang tiga yang berlayar di lautan yang dengan panjang 95
kaki(30 meter), yang lebih besar jika dibandingkan dengan kapal-kapal yang ada
pada saat itu.pada tanggal 3 Agustus 1942, Santa Maria, Nina, dan Pinta
berangkat dari Palos.
Columbus
mencari rute baru menuju Asia, tetapi sebaliknya ia menemukan dunia baru. Dan
mendarat pada tanggal 12 Oktober yang pada saat itu diberi nama Bahama.
Kapal
Layar (Abad 16 sampai 18). Negara-negara di Eropa banyak membangun kapal dengan
layar besar seperti ini. Laksamana Nelson dari Inggris memakai kapal jenis ini,
yaitu HMS Victory dalam pertempuran laut Trafalgar antara Inggris dan Perancis.Adapun
kapal layar yang digunakan untuk perang. Kapal perang padabawalnya menggunakan
layar dan pendayung. Kapal perang ini sangat sederhana dan pertempurannya
menggunakan pedang dan tombak dalam jarak dekat. Selain itu, kapal dilengkapi
dengan alat pendobrak yang dipasang pada bagian haluan kapal.
Sehingga,
kapal tersebut, dengan kekuatan pendayung ditabrakkan pada kapal lawan sehingga
bocor dan tenggelam. Kapal ini kemudian dikenal sebagai Galley. Selain Galley,
pada masa itu , bangsa Viking dari Skandinavia memakai kapal yang dikenal sebagai
"Viking Longship". Selain menggunakan pendobrak pada haluan kapal,
pada kapal tertentu menggunakan penyembur api, yang dikenal kemudian dikenal
sebagai "api Yunani", dan pada masa peperangan antara
Romawi-Karthago, kapal-kapal Romawi dilengkapi dengan jembatan yang disebut
dengan Corvus.
Clipper
(Abad 19). Clipper adalah kapal layar khas Amerika di pertengahan abad ke- 19.
Clipper terkenal karena mampu melaju dengan cepat di laut karena memiliki
banyak layar.
Dalam
perkembangan selanjutnya, kapal dilengkapi dengan bangunan di tempat yang agak
tinggi sebagai pemanah, yang pada perkembangan selanjutnya dikenal sebagai
bridge atau anjungan, yang nantinya berfungsi sebagai pusat komando. Selain
bridge, kapal juga dilengkapi castle atau semacam benteng pada haluan dan
buritan kapal. Tujuannya adalah agar para pemanah lawan tidak dapat melumpuhkan
kapal baik dari haluan kapal maupun buritan kapal. Dari konsep inilah, kapal
kemudian dipertebal dan diperkuat. Konsep ini diterapkan diawali oleh Angkatan
Laut Kerajaan di kawasan Eropa Utara.
3.
Kapal Uap
Setelah
pembuatan kapal layar makin berkembang dan kebutuhan berlayar yang lebih cepat
mulai dirasakan, kapal uap kemudian menjadi primadona transportasi baru. Kapal
uap atau yang disebut juga sebagai a steamer, adalah kapal yang digerakkan
dengan tenaga uap yang menggerakkan propeler ataupun roda kayuh. Kapal uap
mulai digunakan setelah ditemukannya mesin uap di Inggris oleh James Watt yang memunculkan
revolusi industri yang juga merupakan revolusi bahan bakar sebab pada masa itu
mulai digunakan batu bara dengan skala yang lebih luas menggantikan kayu bakar.
Cara kerja mesin uap pada kapal tersebut adalah dengan mengandalkan mesin uap
yang menggerakkan roda kayuh yang ada di buritan. Gerakan roda tersebut
menyebabkan kapal bisa terdorong dengan lebih kencang.
Claude
de Juffroy (1751–1832) membuat model kapal uap pertama di dunia. Tahun 1774, ia
dan rekan-rekannya mendemonstrasikan kapal buatannya Palmipede yang mengarungi
Sungai Doubs di hadapan Napoleon Bonaparte. Demonstrasi Palmipede berjalan
sukses.
Seiring
dengan berjalannya waktu, mesin uap dikembangkan untuk keperluan perang. Galangan
kapal di Toulon, Perancis, membuat sebuah kapal perang yang fenomenal dalam
sejarah perkapalan. Le Napoleon (The Napoleon) adalah kapal perang perang
pertama di dunia yang menggunakan mesin uap sebagai penggerak utamanya selain
layar. Sejak peluncurannya di tahun 1850, Le Napoleon telah mewakili 9 nama kelas
kapal perang dalam AL Perancis. Keberhasilan Le Napoleon akhirnya ditiru oleh
galangan kapal di negara Eropa.
Ironclad
adalah kapal perang bertenaga uap yang dikembangkan pada abad 19. Kapal ini
dilapisi oleh plat besi tebal. Ironclad pertama adalah La Gloire dari AL
Perancis pada
November
1859. Memasuki abad 20, angkatan laut dunia meyadari bahwa mereka membutuhkan
kapal perang yang baru. Ironclad sudah dianggap ketinggalan jaman. Tahun 1906,
inovasi itu lahir dari Angakat Laut Inggris. HMS Dreadnought menandai revolusi
kapal perang dunia. Kemunculannya merupakan pertanda perkembangan teknologi
perkapalan sudah sangat maju. Laksamana Sir John "Jackie" Fisher
diberi titel sebagai "Bapak Dreadnought". Dreadnought menjadi kapal
perang pertama yang memiliki batere kanon utama pada zamannya. Ia juga
merupakan kapal perang pertama yang menggunakan mesin uap turbin, sehingga
menjadikan Dreadnought sebagai kapal tercepat di masanya.
4.Kapal
Diesel
Tahun
1892, Rudolf Diesel mendapat hak paten atas ciptaannya, mesin diesel. Beberapa
tahun kemudian, mesin diesel mulai merambat ke dunia perkapalan. Kapal tanker
dari Rusia bernama Vandal menandai lahirnya era baru dalam industri perkapalan.
Vandal merupakan kapal laut pertama yang menggunakan mesin diesel sebagai
penggerak utamanya. Perjalanan perdana Vandal dimulai di perairan Volga- Baltic
dan mesin diesel yang dipakai untuk pembuatan kapal menjadi tren baru di
industry perkapalan. Tahun 1920-an, USS Tennesse menjadi kapal pertama yang
menggunakan mesin turbin elektrik. Mesin turbin elektrik kelak akan digunakan
seterusnya sebagai mesin utama dalam pembuatan kapal. Hampir semua kapal perang
bertenaga uap langsung di tiadakan, dan diganti dengan kapal bermesin diesel
yang memiliki banyak keuntungan.
Tahun
1930, lahirlah tiga kapal tempur kelas pocket battleship dari galangan kapal
Jerman. Sekedar informasi, pocket battleship adalah jenis kapal perang
(battleship) yang berat tonasenya tidak melampaui standar berat tonase
battleship (sekitar 40.000-an ton).
Biasanya,
pocket battleship memiliki bobot yang ringan, ada yang dibawah 10.000 ton
tetapi ada juga yang tepat atau justru kelebihan walaupun sedikit. Pocket
battleship menjadi siasat industri kapal Jerman untuk terus membuat armada
tempurnya. Tiga kapal pocket battleship itu ialah, Admiral Graf Spee,
Deutchland, dan Admiral Scheer.
Kapal-kapal
di masa depan semakin modern. Kapal modern yang akan banyak digunakan di masa
depan yaitu kapal induk, kapal selam bertenaga nuklir, hovercraft, hydrofoil,
dan jetfoil.
5.
Kapal Selam
Sejarah
perancangan kapal selam dimulai pada tahun 1578 oleh seorang ahli matematika
bernama William Bourne. Ia merancang sebuah kapal yang dilapisi oleh kulit yang
kedap air, namun hal tersebut tidak dapat diwujudkan. Kemudian pada tahun 1620,
seorang warga Jerman bernama Cornelis Drebbel, membuat kapal yang berhasil
menyelam sedalam 360 sampai 450 cm dengan didayung oleh 12 orang. Seorang
pastor Italia bernama Giovanni Alfonso Borelli pada tahun 1680 juga merancang
kapal selam yang digerakkan dengan dayung dan memakai kantung-kantung pengapung
dari kulit kambing. Namun rancangan itu tetap tinggal di atas kertas, dan baru
terwujud ketika orang Inggris, Nethaniel Symons mengkopinya tahun 1747 dan
menguji perahunya di Sungai Themes. Kapal ini mampu bertahan di dalam air
selama 45 menit. Kapal selam sederhana tanpa dayung serta peralatan yang lebih
maju dimulai oleh David Bushnell pada tahun 1775. Kapal selam ciptaannya
berbentuk seperti telur, terbuat dari kayu. Kapal selam dengan penggerak bukan
manusia dimulai oleh Robert Fulton. Ia menggunakan mesin uap untuk menjalankan
kapalnya dan untuk memudahkan kapal meluncur maju, kapal ini dibuat dengan
bentuk cerutu. Kapal cerutu ini membawa 2 awak kapal dan sudah mampu menyelam
selama beberapa jam. Pada tahun 1954, Angkatan Laut Amerika Serikat membuat
sejarah baru dengan meluncurkan kapal selam pertama bertenaga nuklir bernama
Nautilus. Nautilus pun menjadi kapal selam pertama yang berhasil melintasi
Kutub Utara pada tahun 1958. Prestasi lain diukir oleh kapal selam Triton yang
berhasil mengarungi seluruh lautan di dunia pada tahun 1960. Kapal ini mampu
melintasi jarak sejauh 66.970 km dalam waktu 84 hari saja. Bukan cuma itu, pada
tahun 1960 AS juga telah mulai melengkapi kapal-kapal selam mereka dengan
peluru kendali (rudal) antar benua yang bisa melewati 1.930 km dan
menghancurkan sasaran yang dituju.
Pada
tahun 1775, David Bushnell membuat sebuah kapal selam yang diberi nama Turtle
atau Penyu. Pada tahun 1799 Robert Fulton membuat sebuah kapal selam yang
berukuran 7,4 m dan berbentuk seperti kapal selam modern. Kapal ini mampu
menyelam selama 6 jam dan membawa empat orang awak di dalamnya. Pada tahun
1850, Wilhelm Bauer menghasilkan kapal selam bergelar Brandtaucher (Penyelam
Api) dan tahun 1855 menghasilkan kapal selam Seateufel (Setan Laut) sepanjang
52 kaki untuk tentara laut imperial Rusia. Pada tahun 1886 sebuah kapal selam
buatan Spanyol yang menggunakan dua motor elektrik 30 tenaga kuda diluncurkan.
Selanjutnya, Perancis meluncurkan Gymnote (Belut) pada April 1887. Pada
Februari 1896 Kementerian Laut Perancis mengadakan pertandingan untuk membuat
kapal selam dengan bobot 200 ton. Maxime Laubeuf, seorang Perancis berhasil
mengalahkan 20 peserta dari seluruh dunia dengan kapal selam Narval.
Firma
Krupps dari Jerman membuat 1 kapal selam kecil untuk Rusia pada tahun
1902-1903. Setelah itu, Rusia menambah 3 lagi kapal selam. Kapal selam jenis
Karp mempunyai mesin minyak tanah yang lebih baik dari pada mesin petrol tetapi
menghasilkan asap tebal. Pada tahun 1906, pihak Jerman mulai menggunakan kapal
selam bermesin diesel untuk pergerakan di permukaan air. Kapal selam yang lebih
maju lagi dimiliki oleh Angkatan Laut AS pada tahun 1900. Penciptanya bernama
John PG Holland dan kapalnya dinamakan Holland yang panjangnya 1.590 cm,
dijalankan dengan tenaga mesin bensin dan listrik. Karena merupakan bagian
peralatan militer, kapal ini dilengkapi dengan persenjataan, di antaranya
adalah torpedo.
Navigasi
Bagian-bagian utama kapal. 1: Smokestack
atau Cerobong; 2: Buritan; 3: Propeler dan Kemudi; 4: Portside
(sebelah kanan dikenal dengan nama starboard); 5: Jangkar; 6: Bulbous
bow; 7: Haluan; 8: Geladak; 9: Anjungan
|
Untuk
menentukan arah, pada masa lalu kapal berlayar tidak jauh dari benua atau
daratan. Namun sesuai dengan perkembangan akhirnya para awak kapal menggunakan
bintang sebagai alat bantu navigasi dengan alat bantu berupa kompas dan
astrolabe serta peta. Ditemukannya jam pasir oleh orang-orang Arab juga ikut
membantu navigasi ditambah dengan penemuan jam oleh John Harrison pada abad
ke-17. Penemuan telegraf oleh S.F.B Morse dan radio oleh C. Marconi, terlebih
lebih penggunaan radar dan sonar yang ditemukan pada abad ke 20 membuat peranan
navigator agak tergeser. Satuan kecepatan kapal dihitung dengan knot dimana 1
knot = 1,85200 km/jam.
Menjelang
akhir abad ke-20, navigasi sangat dipermudah oleh GPS, yang memiliki ketelitian
sangat tinggi dengan bantuan satelit.Selain dari itu system komunikasi yang
sangat modern juga menunjang navigasi dengan adanya beberapa macam peralatan
seperti radar type Harpa memungkinkan para navigator / Mualim bisa melihat
langsung keadaan kondisi laut. Radar harpa ini adalah radar modern yang bisa
mendeteksi langsung jarak antara kapal dgn kapal, kapal dengan daratan , kapal
dengan daerah berbahaya, kecepatan kapal, kecepatan angin,dan mempunyai daya
akurasi gambar yang jelas. Selain dari itu ada lagi system GMDSS (Global
Maritime Distress safety system) Suatu system keselamatan pelayaran secara global.
Kalau suatu kapal berada dalam kondisi berbahaya system ini akan memancarkan
berita bahaya yang berisi posisi kapal, nama kapal, jenis marabahaya,tersebut
secara otomatis, cepat, tepat , akurat. Untuk system komunikasi lainnya ada
INMARSAT (International Maritime satelite) Suatu system pengiriman berita
menggunakan E-Mail, Telephone, Telex, ataupun Faximile.
Jenis-jenis
kapal
Kapal
sulit untuk diklasifikasikan, terutama karena banyak sekali kriteria yang
menjadi dasar klasifikasi dalam sistem yang ada seperti:
Berdasarkan
tenaga penggerak
⁻
Kapal
bertenaga manusia (Pendayung)
⁻
Kapal
layar
⁻
Kapal
uap
⁻
Kapal
diesel atau Kapal motor
⁻
Kapal
nuklir
Berdasarkan
jenis pelayarannya
⁻
Kapal
permukaan
⁻
Kapal
selam
⁻
Kapal
mengambang
⁻
Kapal
bantalan udara
Berdasarkan
fungsinya
⁻
Kapal
Perang
⁻
Kapal
penumpang
⁻
Kapal
barang
⁻
Kapal
tanker
⁻
Kapal
feri
⁻
Kapal
pemecah es
⁻
Kapal
tunda
⁻
Kapal
pandu
⁻
Tongkang
⁻
Kapal
tender
⁻
Kapal
Ro-Ro
⁻
Kapal
dingin beku
⁻
Kapal
keruk
⁻
Kapal
peti kemas / Kapal kontainer
⁻
Kapal
pukat harimau
Referensi:
- https://techno.okezone.com/read/2018/03/01/56/1866613/sejarah-teknologi-kapal-laut-sejak-10-ribu-tahun-lalu
- https://www.slideshare.net/army014/tugas-makalah-konsep-teknologi-perkembangan-teknologi-kapal-laut-dari-zaman-ke-zaman?from_action=save
- http://www.pemudamaritim.com/2015/01/perkembangan-kapal-laut-dari-masa-ke.html
- http://jelajahiptek.blogspot.com/2012/06/pengertian-kapal-laut-dan-sejarahnya.html
- http://ekofran.blogspot.com/
Artikel yang sangat menarik,
BalasHapusVelasco Indonesia
distributor dan importir peralatan kapal di jakarta, Indonesia
menyediakan berbagai macam peralatan dan aksesori kapal.
Kunjungi website kami di
www.velascoindonesia.com