Kamis, 21 Maret 2019

Teknologi Printer: Sejarah, Cara Kerja Dan Perkembangannya


TEKNOLOGI PRINTER: SEJARAH, CARA KERJA DAN PERKEMBANGANNYA

Printer merupakan sebuah hardware (perangkat keras) komputer yang berfungsi untuk mencetak tulisan, gambar, dan tampilan-tampilan lainnya, sebagai hasil dari proses pengolahan data komputer ke media kertas atau sejenisnya. Istilah resolusi printer disebut juga dpi (dot per inch) yang mengandung arti banyaknya jumlah titik dalam luas area 1 inch. Semakin tinggi tingkat resolusinya, maka akan semakin bagus pula kualitas hasil cetakan printer tersebut. Begitupun sebaliknya, jika resolusinya semakin rendah, maka kualitas hasil cetakannya akan kurang bagus.

 Pada era modern saat ini, banyak sekali jenis-jenis printer yang hadir untuk memenuhi kebutuhan manusia. Berikut ulasan sejarah awal hadirnya printer beserta dengan cara kerja dari printer itu sendiri.


A.   Sejarah Teknologi Cetak Printer
Teknik cetak-mencetak sebenarnya telah dilakukan secara konvensional di China pada abad ke-14. Inovasi yang dilakukan masyarakat China untuk menciptakan tinta dan block printing sangat berpengaruh besar terhadap tradisi tulisan. Namun, perkembangan di China tidak pesat perkembangan yang terjadi di kawasan Eropa. Hal ini diindasikan lantaran tulisan alphabet China memiliki ribuan spesific ideogram sehingga sangat sulit apabila diterapkan ke media mesin ketik. Dampaknya, hampir tidak ada perubahan yang berarti perihal efisiensi produksi di China sebagaimana perkembangan yang terjadi di Eropa.

Pada awal era 1950, terjadi perkembangan budaya yang sangat pesat di kawasan Eropa yang menyebabkan kebutuhan proses produksi dokumen tulisan sangat murah dan dapat dikerjakan secara cepat. Seorang usahawan dan tukang emas asal Jerman bernama Johannes Guternberg berhasil mengembangkan teknologi mesin cetak secara revolusioner. Penemuan ini bahkan dianggap penemuan paling penting di era tersebut, meski dampak yang ditimbulkannya terhadap perekonomian global tidak terlalu besar.

Dari masa ke masa, teknologi printer kian berkembang. Bahkan kebanyakan orang di seluruh penjuru dunia menganggap alat tersebut sebagai bagian dari kebutuhannya. Kini, printer telah banyak diproduksi oleh produsen-produsen ternama seperti Epson, Hewlett-Packard (HP), Canon, Brother, Lexmark, dan masih banyak lagi yang lainnya. Jenis-jenisnya printer juga sangat beragam, dan tentu saja cara kerja printer tersebut juga berbeda pula. Berikut ulasan lebih lengkapnya perihal jenis-jenis dan cara kerja dari printer komputer.

·         Printer Dot-Matrix
Printer jenis dot-matrix ini tergolong jenis printer yang mencetak ke kertas dengan cara langsung. Artinya, head printer langsung mengetuk pita tinta yang berhadapan dengan bagian kertas. Keuntungannya, cara kerja dot matrix yang mirip mesin ketik ini bisa diterapkan juga buat pencetakan beberapa kertas sekaligus, dengan kertas karbon yang diselipkan pada tiap halaman kertas.

Printer dot-matrix memiliki kelemahan utama pada tingkat resolusi cetaknya yang masih sangat rendah. Selain itu ketika sedang mencetak, printer jenis ini suaranya cenderung keras serta kualitas untuk mencetak gambar kurang baik karena gambar yang tercetak akan terlihat seperti titik-titik yang saling berhubungan.

Head dari printer jenis ini, terdiri atas 7, 9, atau 24 jarum yang tersusun secara vertikal dan membentuk sebuah kolom. Pada saat bekerja, jarum yang ada akan membentuk karakter images melalui gesekan-gesekan jarum pada karbon dan kertas. Printer jenis ini juga merupakan karakter printer. Kecepatannya sangat bervariasi, tapi untuk Epson LX-80, adalah 80 karakter setiap detiknya. Pada saat head-printer bergerak dari kiri menuju ke bagian kanan sekaligus menyentuh kertas, maka huruf yang sudah terpola dalam suatu susunan jarum akan segera muncul. Pola huruf ini kemudian diterima oleh pita karbon yang terdapat kertas dibaliknya, dan terjadilah pencetakan huruf demi huruf.

Setiap karakter yang terbentuk akan menimbulkan suatu pola unik yang terdiri dari berbagai titik didalam dimensi sebuah matrix. Jenis printer dot-matrix sangatlah bervariasi, ada yang berjenis color dan ada pula yang non-color. Pada umumnya, printer jenis dot-matrix juga hanya mempunyai satu warna, yaitu warna hitam. Untuk printer color, digunakan pita khusus yang mempunyai 4 warna, yaitu hitam, biru, merah dan kuning.

Printer ini masih banyak digunakan karena memang terkenal awet. Kelebihan lain dari jenis printer ini adalah, pita printer dot-matrix jauh lebih murah dibandingkan dengan toner (tinta) untuk printer jenis inkjet dan laserjet.

Produsen printer dot-matrix yang cukup terkenal yakni Epson, dengan produknya bernama Epson LX-300, LX-800 dan semacamnya. Printer dot-matrix pertama kali dikenal pada tahun 1964. Pada era 1970, sebagian industri jenis printer ini dimiliki oleh perusahaan Centronics dan Digital. Centronics sendiri lebih memilih pasar low-end dibanding perusahaan Digital. Pada awal perkembangan jenis printer dot-matrix, beberapa jenis yang merajai pasaran yakni LA30, LA36, dan Centronics 101. Dalam kurun waktu sekitar 20 tahun (antara tahun 1970 hingga 1990) jenis printer ini merupakan printer yang menjadi primadona dari segi hasil penjualan dan harganya. Dan pada era 1990, berkembang printer dot-matrix yang dapat mendukung koneksi ke komputer dengan menggunakan port USB.

·         Printer Ink Jet
Printer ini merupakan jenis printer dengan metode pencetakan menggunakan tinta cair. Hasil cetakan yang dihasilkan oleh jenis printer ink jet lebih bagus jika dibandingkan dengan jenis printer dot-matrix. Selain lebih bagus, printer ink jet juga dapat menghasilkan cetakan berwarna.

Cara kerja printer ink jet ini menyemprotkan titik-titik kecil tinta pada kertas melalui lubang pipa yang sangat kecil, nozzle. Karena menggunakan tinta cair, hasil cetakannya harus menunggu beberapa detik untuk proses pengeringan. Head dalam printer mengatur keluarnya tinta sesuai dengan cetakan yang diinginkan, head pada printer ini disebut dengan nama cartridge. Dengan ink jet printer dan printer ink cartridge, tugas pencetakan dokumen dan penggantian ink cartridge lebih sering dipergunakan, lebih dipercaya dengan hasil yang lebih bersih dari pada pita atau pengisian toner cartridge.

Pada tahun 1984, penerimaan sistem ini belum menjadi ketergantungan seperti saat ini. Printer ink jet menggantikan printer dot-matrix, yang mengakibatkan penggantian pita. Tidak lama kemudian, pabrik-pabrik printer mulai membuat konsep teknologi ink jet, sesuai dengan tuntutan kemajuan. Beberapa perusahaan mulai menjadi kendali dibelakang kemajuan ink jet. Pada awal era 1990, metode tersebut tersebar luas. Saat ini metode cartridge diperlukan untuk mencetak baik hitam putih ataupun gambar dan photo warna. Perkembangan ink cartridge patut dibanggakan, karena kemampuannya menghasilkan cetakan di atas kertas yang berbeda jenis dan ukuran, pabrik, film, dan lain-lain. Printer ini juga digunakan untuk sekolah, rumah, dan jutaan orang di seluruh dunia.

·         Printer Laser Jet
Printer laser jet pertama kali ditemukan di Xerox oleh Gary Starkweather pada tahun 1969. Printer ini merupakan jenis printer dengan metode pencetakannya menggunakan tinta bubuk atau biasa disebut toner yang ditunjang dengan perangkat infra merah. Hasil cetakannya lebih bagus dibanding jenis dot-matrix maupun ink jet. Selain itu, kecepatan dari jenis printer ini sangat cepat dan proses pengeringannya lebih singkat. Cara kerja printer laser jet nyaris sama seperti sebuah mesin photocopy yakni menggunakan photographic drum.

Pada tahun 1953, printer dengan kecepatan tinggi pertama kali dikembangkan oleh Remington-Rand yang digunakan di UNIVAC. Pada tahun 1938, Chester Carlson memperkenalkan proses cetak basah yang disebut electrophotography yang kemudian hari dinamakan Xerox, yang kemudian berkembang menjadi penemuan teknologi printer laser. Printer laser yang sesungguhnya dinamakan EARS yang dikembangkan di Xerox Palo Alto Research Center, dimulai pada tahun 1969 dan selesai pada November tahun 1971. Tenaga ahli Xerox, Gary Starkweather mengadopsi teknologi copy Xerox menjadi printer laser. Xerox 9700 adalah produk printer laser pertama Xerox dengan teknologi xerographic laser yang diluncurkan pada tahun 1977. IBM sendiri memulai teknologi ini dengan IBM 3800 yang dipasang pertama pada kantor pusat akunting di F. W. Woolworth’s North American data Center di Milwaukee, Winconsin tahun 1976. IBM 3800 adalah industri pertama sistem printer dengan kecepatan tinggi, mengkombinasikan teknologi laser dan electrophotography.

·         Printer LCD
Printer ini menggunakan konsep LED atau LCD sebagai penembak ion pada photoreceptor. Jenis printer ini memiliki kecepatan yang lebih tinggi dibanding jenis printer lainnya karena ion ditembakkan langsung secara menyeluruh ke permukaan kertas. Cara kerja printer LCD mirip dengan jenis printer laser jet, dan perbedaannya hanya penggunaan laser saja. Printer LCD menghasilkan cetakan yang sangat bagus dengan graphic berkualitas tinggi.

Ternyata Seperti Inilah Cara Kerja Printer Inkjet Yang Sering Kita Gunakan
Saat ini ada banyak jenis printer yang dapat kita pilah pilih di pasaran. Jenis printer inkjet banyak digunakan terutama untuk printer rumahan seperti canon ip2770. Kemampuan mesin cetak tersebut sesuai dengan kebutuhan untuk mencetak yang tidak terlalu banyak dengan efektif dan efisien serta dengan harga yang terjangkau. Cara kerja printer jenis inkjet menggunakan teknologi yang disebut dengan dor or demand.

Teknologi tersebut yang membuat printer akan bekerja menyemprot tinta pada kertas. Untuk kebutuhan cetak ringan, printer jenis inkjet ini bisa menjadi pilihannya. Berikut adalah cara kerja dari mesin cetak atau printer inkjet.

B.   Cara Kerja Printer
Cara kerja printer dapat dipahami dengan cara penggunaan printer itu sendiri. Berikut ini beberapa opsi mengenai cara kerja printer secara umum dan pada khususnya printer jenis InkJet seperti yang sedang kita bahas pada kesempatan ini.

1. Persiapan dan pengaturan
Tahap pertama dimulai dengan menghubungkan printer ke sumber listrik dan juga komputer. Seperti cara kerja printer secara umum, untuk jenis inkjet juga harus dipersiapkan dulu kertasnya. Media untuk mencetak diletakkan di paper tray dan kemudian mengatur output yang diinginkan. Printer inkjet dibekali dengan pengaturan untuk memilih ukuran posisi kertas, pemilihan warna, dan ukuran kertas.

2. Tahap transfer data komputer ke PCB printer
Setelah pengaturan print out selesai, komputer akan mengirimkan ke printer data dan pengaturan tersebut. Cara kerja printer dalam mentransfer data menggunakan kabel USB yang menghubungkan printer dengan komputer. Informasi dikirim dalam bentuk bilangan biner melalui port USB tersebut. Semua bagian dari dokumen yang akan dicetak dan juga pengaturan print out yang sudah dibuat. Semua informasi tersebut akan dilanjutkan ke PCB. PCB merupakan salah satu bagian dari printer yang memuat informasi yang berasal dari komputer.

3. Tahap PCB mengirim perintah ke stepper
Cara kerja mesin printer selanjutnya adalah mengirim perintah ke stepper. PCB printer yang sudah menerima semua informasi data dari komputer akan mengatur pergerakan printer. Perintah ke stepper tersebut yang akan menggerakan kertas. Selain itu, cara kerja printer pada bagian stepper ini juga akan menggerakan kepala printer. Kertas akan ditarik untuk memasukan data yang akan disalin ke kertas. Terdapat sebuah roller yang akan menggulung atau menarik kertas yang sudah dipersiapkan. Kertas akan masuk ke dalam bagian cetak printer.

4. Tahap mencetak data ke kertas
Selain kertas yang ditarik, printer juga bekerja pada bagian cartridge untuk tinta. Cara kerja printer inkjet ini berbeda dengan dot matrix yang menggunakan pita untuk mencetak pada kertas. Pada printer inkjet, cartridge yang berisi tinta akan mengeluarkan isinya dengan cara disemprot. Tinta akan disemprot ke kertas yang digunakan untuk media cetak. Kepala printer juga ikut bergerak ke kanan dan kiri untuk mencetak data. Ada sebuah microchip yang berfungsi untuk mengubah informasi berupa bilangan biner menjadi huruf biasa. Hasil perubahan tersebut adalah yang bisa dilihat pada kertas.

5. Tahap finishing printing
Cara kerja printer selanjutnya adalah mengembalikan kertas yang sudah ditarik ke dalam roller. Setelah tinta disemprotkan ke kertas, kepala printer akan menarik kembali kertas untuk dikembalikan ke posisi yang sama di paper tray. Pada beberapa printer, penarikan kertas tersebut cukup kuat sehingga kertas dapat terlempar jauh. Hal tersebut juga bisa terjadi pada saat mencetak dalam jumlah banyak. Penarikan kertas oleh roller untuk dikembalikan ke paper tray yang terlalu kuat terkadang bisa membuat berantakan kertas yang sudah ditata. Setelah kertas kembali keluar ke paper tray, maka proses printing sudah selesai.

Merawat dan menjaga kebersihan printer penting dilakukan agar tidak mengganggu cara kerja printer serta agar hasilnya juga bagus dan maksimal. Hasil kerja mesin cetak dapat dilihat pada dokumen atau kertas tersebut. Untuk kondisi bagus, hasil cetakan jelas dan rapi serta sesuai dengan ekspektasi. Namun terkadang bisa juga hasil cetakannya tidak bagus, seperti kertas yang keriting atau tulisan yang bergaris.

Referensi:




Baca Juga:

37 Printer Terbaik di Tahun 2019
 


 



2 komentar: